Thursday, 11 October 2018
Gerakan 30 september 1965 (G30S/PKI)
Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI)
Latar belakang: Ditingkat pusat, PKI berusaha dengan sungguh-sungguh untuk duduk dalam kabinet. Mungkin PKI merasa kedudukanya sudah cukup kuat. Pada bulan agustus 1960 Masyumu dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang merupakan partai pesaing PKI, dibubarkan pemerintah. PKI pun semakin giat melakukan mobalisasi massa untuk meningkatkan pengaruh dan memperbanyak anggota. Partai-partai seperti NU dan PNI hingga saat itu otomatis dilumpuhkan.
Hubungan Angkatan Darat dan PKI sendiri pada masa itu juga kian memanas.
Awal pemberontakan: Pada bulan-bulan awal tahun 1965 PKI "menyerang" para penjabat anti PKI dengan menuduhnya sebagai kapitalis birokat yang korup. Demontrasi-demontrasi juga dilakukan untuk menuntut pembubaran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Maka hingga pertengahan tahun 1965 atau sebelum kudeta di awal oktober, kekuatan politik di ibukota tampaknya sudah semakan bergeser ke kiri.PKI kian berada diatas angin dengan perjuangan partai yang semakin instensif.
Hubungan PKI dengan TNI AD: Usul pembentukan angkata ke-5 selain AD-AU-AL-AK yang dikemukakan oleh PKI pada januari 1965, diakui memang semakin memperkeruh suasana terutama dalam hubungan antara PKI dan TNI AD.
Tragedi pencilikan 7 Jendral dan Perwira: Suasana pertentangan antara PKI dengan AD dan golongan lain non PKI pun telah sedemikian panasnya menjelang 30 september 1965. Apalagi pada bulan juli sebelumnya soekarno tiba-tiba jatuh sakit. Tim dokter cina yang didatangkan oleh DN Aidit untuk memeriksa keadaan Soekarno menyimpulkan bahwa presiden RI tersebut kemungkinan akan meninggal atau lumpuh. Maka dalam rapat Politbiro PKI tanggal 28 september 1965, pimpinan PKI pun memutuskan untuk bergerak.
Dipimpin Letnan Kolonel Untung, Perwira yang dekat PKI, pasukan pemberontak melaksanakan "Gerakan 30 September" dengan menculik dan membunuh para Jendral dan Perwira di pagi buta tanggal 1 Oktober 1965. Jenazah para korban lalu dimasukan ke dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya Jakarta . Mereka adalah Letnal jendral Ahmad Yani, Mayor Jendral S. Parman, Mayor Jendral Soeprapto, Mayor Jendral MT. Haryono, Brigadir Jendral DI Panjaitan, Brigadir Jendral Sutoyo Siswomiharjo, dan Letnan Satu Pierre Andreas Tendan.
Di Yogyakarta Gerakan 30 nSeptember juga melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap perwira AD yang anti PKI, yaitu: Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugiono.
Penumpasan G30S/PKI: Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrat) Mayor Jendral Soeharto berkeputusan mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, karena Jendral Ahmad Yani saat itu belum diketahui ada dimana. Setelah berhasil menghimpun pasukan yang masih setia pada pancasila, operasi penumpasan Gerakan 30 September pun segera dilakukan. Bukan saja di jakarta, melainkan hingga basis mereka di daerah-daerah lainya. Dalam perkembangan berikutnya, ketika diketahui Gerakan September ini berhubungan Dengan PKI, Maka pengejaran terhadap pimpinan dan pendukung PKI juga terjadi. Bukan saja oleh pasukan yang setia pada pancasila tetapi juga dibantu oleh masyarakat yang tidak senang dengan sepak terjang PKI. G30S/PKI pun berhasil ditumpas, menandai pula berakhirnya gerakan partai Komunis Indonesia.
Sekian untuk materi Gerakan G30S/PKI untuk kritik dan saran bisa disampaikan di kolom komentar, sekian terima kasih :)
Wednesday, 10 October 2018
Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
Latar belakang: Pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah indonesia bermula dari sebuah gerakan di jawa barat yang dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo. Ia dulu adalah salah seorang tokoh partai sarekat islam indonesia (PSSII). Perjanjian Renvile membuka peluang bagi kartosuwiryo untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara islam.
Persoalan timbul ketika pasukan siliwangi kembali balik ke jawa barat. Kartosuwiryo tidak mau mengakui tentara RI tersebut kecuali mereka mau bergabug dengan DI/TII. Ini sama saja kartosuwiryo dengan DI/TII nya tidak mau mengakui pemerintahan RI di jawa barat
Cara pemerintah mengatasi pemberontakan DI/TII: Pemerintah mulai melakukan operasi militer/ operasi terpadu"Pagar Betis" digelar di mana pemerintah menyertakan juga masyarakat untuk mengepung tempat-tempat pasukan DI/TII berada. Tujuan taktik ini adalah untuk mempersempit ruang gerak dan memotong arus perbekalan pasukan lawan.
Cara pemerintah membrantas pemberontakan DI/TII: Melalui operasi militer "Pagar Betis" pada tahun 1962 Kartosuwiryo berhasil ditanggkap dan dijatuhi hukuman mati, yang menandai pula berakhirnya pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo
Sekian tentang pemberontakan DI/TII mudah-mudahan dapat membantu, untuk saran dan kritik bisa disampaikan di kolom komentar :)
Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun
Pemberontakan PKI Madiun
Latar belakang: PKI merupakan partai politik pertama yang didirikan sesudah proklamasi. PKI didirikan oleh Amir Syarifuddin pada bulan februari 1948, pada awal september 1948 pimpinan PKI dipegang oleh Muso. Muso lalu membawa PKI ke dalam pemberontakan bersenjata yang dicetuskan di Madiun pada tanggal 18 september 1948.
Mengapa PKI memberontak? Alasan utamanya tentu bersifat ideologis, di mana mereka memiliki cita-cita ingin menjadikan indonesia sebagai Negara komunis.
Upaya peredaman pemberontakan: Pemerintah indonesia telah melakukan upaya-upaya diplomasi dengan Muso, bahkan sampai mengikusertakan tokoh-tokoh kiri yang lain, yaitu Tan malaka, untuk meredam gerak ofensif PKI Muso. Namun kondisi politik sudah terlampau panas, sehingga pada pertengahan september 1948, pertempuran antara kekuatan bersenjatayang memihak PKI dengan TNI mulai meletus.
Awal pemberontakan PKI Madiun: Di awal pemberontakan, pembunuhan terhadap penjabat pemerintah dan para pemimpin partai yang anti komunis terjadi. Kaum santri juga menjadi korban. Tetapi pasulkan pemerintah yang dipelopori Divisi Siliwangi kemudian berhasil mendesak mundur pemberontak.
Cara pemerintah menumpas pemberontakan PKI: Pemerintah menembak mati Muso dan menangkap Amir syarifuddin yang kemudian dijatuhi hukuman mati, pemerintah juga menangkap organisasi-organisasi pengikut PKI.
Cukup sekian materi tentang pemberontakan PKI madiun untuk kritik dan saran bisa diajukan ke kolom komentar :)
Tuesday, 9 October 2018
Clas ips : APA SAJA MATERI SEJARAH INDONESIA YANG HARUS DIPELAJARI DI KELAS 12 ??
Anak jurusan ips pastinya sudah kenal dengan yang namanya mata pelajaran indonesia,,... tapi apakah di kelas 12 semester 1 ini kamu sudah mengetahui apa saja materi yang harus dipelajari di kelas 12 ini ??
jika belum berarti anda beruntung karena telah melihat blog ini :D
saya akan membuat daftar" apa saja materi yang harus dipelajari di kelas 12 semester 1 ini dan akan menjelaskan sedikit tentang materi tersebut
1.Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi
dalam bab ini kamu akan mempelajari tentang konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan idiologi dan yang terjadi di dalam negeri,,.... sebagai contoh ....
a.Pemberontkan PKI (partai komunis indonesia)
b.Pemberontakan DI/TI
c.Gerakan 30 september 1965
2.Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan
yang dimaksud dengan konflik pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan adalah konflik yang yang berujung pada pemberontakan yang terjadi karena kepentingan individu atau kelompok
sebagai contoh .....
a.Pemberontakan apra
b.Peristiwa andi aziz
c.Pemberontakan replubik maluku selatan (RMS)
3.Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan
konflik ini terjadi karena adanya ketidakpuasan suatu golongan terhadap pemerintahan
sebagai contoh ....
a.Pemberontakan PRRI dan permesta
b.Persoalan negara federal dan BFO
KESIMPULAN
1.Potensi disintegrasi bangsa pada masa kini bisa saja benar-benar terjadi bila bangsa indonesia tidak menyadari adanya potensi semacam itu. Karena itulah kita harus selalu waspada dan terus melakukan upaya untuk menguatkan persatuan bangsa indonesia
Cukup sekian materi yang bisa saya sampaikan untuk kritik dan saran bisa diajukan di kolom komentar :)
Subscribe to:
Posts (Atom)